Baca: YOHANES 15:1-17
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti carang tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (Yohanes 15:4)
Hidup dalam keterpisahan dengan seseorang yang kita kasihi tentu sangatlah menyakitkan. Berpisah dengan seseorang akibat sebuah masalah, membuat hubungan menjadi hancur. Keterpisahan karena kematian menimbulkan dampak kesedihan mendalam dan butuh waktu panjang untuk memulihkannya.
Yesus tahu bahwa sedikit waktu lagi Ia akan berpisah dengan murid-murid-Nya. Murid-murid pastilah merasa kehilangan, namun Yesus sangat berharap agar mereka tetap berpaut dan melekat kepada-Nya. Secara fisik mereka memang berpisah, tetapi itu bukan berarti membuat hubungan mereka renggang. Yesus memerintahkan mereka untuk tinggal di dalam-Nya seperti carang yang melekat pada pokok anggurnya. Dengan demikian mereka akan berbuah lebat dan memuliakan Allah. Tinggal dalam Yesus atau melekat kepada-Nya berarti tinggal di dalam kasih-Nya, hidup dalam ketaatan pada firman-Nya, dan hidup saling mengasihi seperti Yesus mengasihi mereka.
Apa yang disampaikan oleh Yesus mengingatkan kita apa sesungguhnya yang paling
utama sebagai murid Kristus: tinggal dan melekat dengan Dia. Ketika kita bersedia tinggal di dalam Yesus, maka kita menyadari panggilan hidup yang telah Ia tetapkan, yakni menghasilkan buah untuk memuliakan Dia. Bersedia tinggal di dalam Yesus berarti ada kerelaan dan kerendahhatian untuk dibersihkan dan dibentuk agar hidup kita semakin banyak berbuah. Sekalipun perintah ini tidaklah mudah dan membutuhkan disiplin untuk mengusahakannya, namun kita percaya bahwa Roh Kudus, Sang Penghibur yang telah dijanjikan-Nya itu, akan selalu memampukan kita.
JIKA KITA MENOLAK UNTUK TINGGAL DI DALAM YESUS,
KITA TIDAK AKAN PERNAH MENGHASILKAN BUAH,
APALAGI MEMULIAKAN-NYA!
Selamat Pagi - Tuhan Yesus Memberkati🙏
Commentaires