Baca: Kis. 2:1-13
Pentakosta adalah satu dari tiga hari raya utama yang dirayakan umat Allah di dalam Perjanjian Lama. Umat berkumpul dan beribadah pada hari pertemuan kudus ini, sehingga tidak ada yang melakukan pekerjaan berat. Pentakosta dirayakan pada hari kelima puluh setelah Paskah.
Karena itulah, kita menemukan dalam teks ini bahwa orang-orang saleh berkumpul untuk turut serta dalam perayaan Pentakosta (1). Mereka adalah orang saleh Yahudi yang berasal dari berbagai bangsa (5). Artinya, Yerusalem sedang dipenuhi oleh banyak orang dari beragam negeri.
Maka, tak mengherankan jika peristiwa spektakuler, yaitu bunyi tiupan angin keras dan lidah-lidah seperti nyala api, membuat banyak orang segera berkerumun (3, 6). Mereka tercengang-cengang akan peristiwa itu, apalagi ketika para rasul berbicara dalam bahasa asal mereka masing-masing (4, 8-13).
Sebutan "orang Galilea" dilekatkan untuk para rasul (7). Wilayah Galilea pada umumnya berpenduduk orang Samaria, yang dianggap tidak kudus karena berdarah campuran dan bukan murni keturunan Yahudi. Dari sini muncullah anggapan bahwa tidak ada nabi yang berasal dari Galilea (lih. Yoh. 7:52).
Namun, Pentakosta memperlihatkan bahwa karya Roh Kudus memutarbalikkan pandangan orang Yahudi. Ini adalah cara Allah yang spektakuler. Ia mencurahkan Roh Kudus untuk meneguhkan para murid sebagai pribadi-pribadi yang dipilih Allah untuk menjadi saksi. Orang yang dianggap rendah dan lemah ternyata dipanggil dan diperlengkapi oleh Tuhan. Tugas mereka untuk bersaksi dimulai dari Kota Yerusalem, pusat peribadatan Yahudi, kota yang telah menolak dan menyalibkan Yesus Kristus.
Kita semua adalah saksi Kristus yang disempurnakan
Roh Kudus untuk menyaksikan perbuatan besar Allah. Marilah kita melihat apa saja yang dikerjakan Allah dalam hidup kita. Ceritakanlah segala perbuatan itu kepada setiap orang. Bersaksilah mulai dari menceritakan kebaikan Allah yang telah mengubah hidup kita!
Selamat Pagi - Tuhan Yesus Memberkati🙏
Comments